Langsung ke konten utama

12 Aktivitas Agar Liburan Anak-Anak tidak Membosankan

Awal tahun adalah masa liburan.
Baik bagi anak-anak sekolah maupun orang tua yang biasanya mengambil cuti di akhir tahun.

Bepergian keluar rumah pun sudah terbilang cukup aman di masa ini. walaupun belum terbebas dari sang virus corona, namun angka penularan terus menurun.

Tak heran jalanan menuju tempat wisata masih padat dikunjungi wisatawan.
Dua atau tiga hari menghabiskan waktu di luar kota rasanya cukup menghilangkan kepenatan.

eehh tapi,
anak-anak kok liburnya lama?
terus ngapain ya di rumah?

Kalau sebelumnya mereka di rumah menghabiskan waktu dengan daring, mengerjakan tugas dari rumah.
lalu sekarang ketika ortu dan anak libur bersamaan mau ngapain ya?

Staycation sudah.
bermain sudah.
kewater park sudah

Tentunya ayah bunda di masa ini seringkali bingung kegiatan apalagi ya yang dilakukan bersama si kecil, apalagi jika mereka sudah memasuki usia sekolah dasar.
Dimana membutuhkan teman dalam bermain. Entah itu tetangga, teman sekolah, sepupu, saudara kandung atau bahkan ayah bunda sendiri. 

Nah, cara berikut ini mungkin bisa menjadi pilihan ayah bunda untuk kegiatan anak-anak usia sekolah. 

#1. Melakukan Kegiatan Rumahan 

Kegiatan ini terdengar biasa, namun berdampak besar bagi kehidupan ananda kelak.

Mulailah dengan aneka aktivitas yang berkenaan dengan barang pribadi mereka. Seperti mencuci tas dan sepatu sekolah, merapikan kamar, cluterring mainan, dll.

diadona.id

Awalnya mungkin terasa sulit bagi mereka. tapi jadikan ini keharusan agar ananda juga memahami apa tanggung jawab mereka. 

Lakukanlah bersama ortu agar ia merasa tidak sendiri. Atau terapkan cara penawaran. Sehabis merapikan kamar, kakak dapat jus alpukat, bagaimana?
Kegiatan liburan dengan daily activity tentunya akan terasa lebih menyenangkan kan?
 

#2. Membaca Buku

Seringkali membaca diartikan sebagai aktivitas menjemukan karena sudah sering dilakukan di sekolah atau dirumah menjelang ujian.

Padahal membaca adalah kebutuhan manusia untuk mencaritahu kebenaran sesuatu dan hasrat memenuhi rasa penasaran. Dengan membaca wawasan semakin luas dan cara pandang melebar.

Fitrahnya, tidak ada ananda yang tidak suka mencaritahu dengan membaca. Belum suka membaca biasanya karena tidak tahu apa ya yang mau kubaca?

Saat liburan adalah momen yang pas bagi ortu untuk mengetahui apa sih yang ananda sukai.
Jika ayah bunda sudah mengetahui apa yang disukai, tidak sulit untuk mencari buku dan membaca bersama ananda di rumah.
depositphotos.com

Jika belum, cobalah ayah/ bunda membacakan beberapa jenis buku hingga ia akhirnya mengajukan pertanyaan tentang isi buku tersebut.
Ingat, literasi tidak hanya satu arah (membaca) saja. Mendengar cerita, lirik dan lagu adalah bagian dari literasi.
 

#3. Hobi

Melakukan kegiatan kesukaan mereka adalah hal yang paling menyenangkan. Misalnya saja bersepeda.
Bagi ananda yang suka bersepeda, buatlah planning untuknya. Latihan terencana sangat baik untuk anak sekolah dasar.
Misalnya hari pertama rute 3 km, hari berikutnya bertambah, demikian seterusnya. Lalu bisa juga diaplikasikan dengan rute yang berbeda dari hari ke hari.

Lantas bagaimana dengan ananda yang belum tahu hobinya apa?
Jika demikian, ajukan beberapa kegiatan. Misalnya bersepeda, renang, berkebun, memasak, crafting.
Ananda pastinya akan  memilih salah satu kegiatan tersebut. Amati aapakah ia sungguhan tertarik? jika iya, lanjutkan dengan jenis dan tingkat kesulitan yang berbeda.

#4. Olahraga

Hampir semua anak-anak menyukai olahraga. Ada yang suka berenang, berlari, bersepeda, sepak bola, bulu tangkis, dll.

Liburan ini buatlah kegiatan olehraga yang lebih menyenangkan. Contohnya saja berolahraga bareng teman, orang tua, atau saudara. 

Buatlah turnamen kecil-kecilan jika memungkinkan. seperti lomba balap sepeda dengan teman dan tanding bulu tangkis dengan kakak/ adik.

Jika lingkungan ayah bunda tidak memungkinkan untuk berolahraga bersama, cobalah kegiatan outbond.

Carilah informasi di media sosial tentang penyelenggaraan outbond bagi anak-anak. tentunya aktivitas ini tidak saja menyenangkan, tapi menambah pengalaman baru ananda karena dapat berkenalan dengan teman baru. 

#5. Berkemah

Di awal tahun 2022 ini sudah mulai banyak tempat berkemah dibuka. Tidak hanya dibuka kembali, selepas pandemi justru makin banyak tempat camp di penjuru kota. 

Ayah bunda tidak lagi kesulitan jika ingin melakukan kegiatan kemping yang biasaya terletak di kaki gunung.

Berkemah membuat ananda semakin mendekat dan menyatu dengan alam. Merasakan segarnya udara pagi dan nyanyian burung serta ocehan jangkrik di pagi hari.

Namun bagaimana jika ananda belum terbiasa berkemah?
tasteofhome.com
Cobalah dahulu dengan membangun tenda di teras/ halaman rumah.
Bermalam di tenda halaman rumah tentunya akan menjadi nuansa tersendiri bagi ananda. ditambah lagi dengan grilling sosis bakar di dekat tenda. duh... asik ya.

#6. Fun Cooking

Bisa memasak atau tidak rasanya tidak menjadi persoalan bagi anak-anak. usia sekolah dasar adalah usia suka banget dengan jajanan. 

Nah, momen liburan ini bisa ayah bunda memanfaatkan untuk membuat sendiri aneka camilan anak-anak. 
Biasanya ananda menyukai camilan yang mudah dibawa dan praktis, serta tidak bersifat berat (mengenyangkan).
contohnya saja ayah bunda bisa mengajaknya membuat cilok ayam, nuget ayam homemade, bakso, aneka cake, dll.

#7.  Menonton Film Bersama Keluarga

Kegiatan ini terdengar sangat familiar, tapi kenyataannya jarang dilakukan. Saat ini masing-masing anggota keluarga sudah sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Tidak ada lagi pemberhentian satu channel yang disaksikan satu keluarga, lalu membahas peran dan alur cerita film tersebut.

Padahal menonton film bersama dapat menambah kehangatan dan kelekatan anggota keluarga.

Pada liburan kali ini cobalah untuk menonton satu judul film yang dapat disaksikan untuk segala usia. 

hotstar.com
Misalnya saja di tahun 90-an, hampir semua keluarga menonton bersama film Home Alone. Membahas tentang keseruan Kevin (Macaulay Culkin) saat menjebak para pencuri dan kehebohan keluarga Kevin saat tahu ia tidak ada dalam rombongan pesawat.

Carilah film segala usia yang relevan dengan zaman sekarang dan nikmati kebersamaan dengan keluarga. 

#8. Silaturahim

Pergi mengunjungi kerabat tentu tidak kalah pentingnya dengan kegiatan lainnya. 

Ajak ananda kerumah nenek, paman, bibi atau sahabat ayah dan bunda. 
Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahim tapi sekaligus menguji adab ananda saat bertamu di rumah orang lain.
Semakin sering mereka ikut serta, makin pandai ananda menempatkan diri saat berada di tengah orang lain.

#9. Piknik

Rekreasi saat liburan tentunya sudah menjadi hal yang jamak. Namun bagaimana jika rekreasi sambil piknik. 
unsplash.com
Jika hal ini memungkinkan dilakukan, maka sebaiknya jangan terlewatkan.
Ketika piknik banyak tahapan yang harus dilakukan. 

Ananda bisa membantu bunda menyiapkan bekal. Lalu anak laki-laki bisa membantu ayah membersihkan mobil, menyiapkan tikar dan membantu mengangkat bekal yang sudah disiapkan.

Mengikutsertakan ananda serta bersama membuat persiapan adalah hal yang berbeda bagi mereka. Rekreasi tidak sekadar praktis dan seru-seruan, tapi juga bergotong royong, kebersamaan dan kehangatan.  

#10. Kegiatan Sosial (Donasi)

Berkumpul bersama teman-teman lalu bermain dan berolahraga tentu sudah biasa dilakukan. Namun bagaimana jika berkumpul lalu berbagi?

intisari.grid.id
Momen liburan sekolah ini juga perlu dimanfaatkan ananda untuk melatih kepekaan mereka terhadap sekitar.
Dimulai dari yang sederhana dulu. Seperti membagikan makanan bagi orang-orang yang membutuhkan. seperti pemulung, penyapu jalan, atau bisa juga para pengemudi ojek online. 

Membagikan makanan tidak hanya menyenangkan si penerima tapi ananda juga belajar berbagi dan mendapatkan kebahagiaan karena sudah menyenangkan orang lain.

#11. Membuat Project 

Membuat project atau project based learning (PBL) bisa menjadi alternatif kegiatan liburan.

Mungkin sebagian orang tua masih asing dan terdengar berat ketika mendengar frase project based learning.

Namun, jika ditelisik labih lanjut, PBL bagi anak-anak adalah aktivitas yang terjadi dari awal hingga akhir.
sebuah proyek yang terlihat main-main tapi teramati ortu.

Sebagai contoh ananda ingin membuat bola tahu sendiri. Bunda harus mencontohkan dan memberitahu apa saja alat dan bahannya.
Ananda pun membuat bola tahu dengan caranya sendiri. tentu saja jika ada kesulitan, bunda boleh membantunya. Setelah selesai koreksi rasa dan tanya apa kendalanya. Apa ingin membuat lagi? atau masak jenis lainnya?

PBL sama halnya dengan aktivitas terencana dan terstruktur, maka itu untuk anak-anak disebut juga doing project.
Kegiatan ini pasti seru, tidak hanya memasak yang bisa dijadikan project. 

Bahkan crafting, berolahraga hingga berkebun pun bisa dijadikan project pilihan selama liburan. Syaratnya kerjakan dari persiapan hingga selesai. Lalu evaluasi santai ala ayah bunda sendiri.

So, liburan akan terasa berbeda bukan?

#12. Magang

Magang secara umum adalah kegiatan calon pekerja atau ahli yang masih dalam taraf belajar dalam lingkungan kerja dan belum jadi karyawan. 


Nah magang menurut Ibu Diena Syarifa dalam buku magang yuk (2017) berbeda lagi. 

Magang adalah sebuah aktivitas produktif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), menguji sikap (attitude) serta menstimulus bakat anak di lingkungan baru yang berkaitan dengan profesi atau bidang tertentu.

Magang sebaiknya dilakukan sejak anak berusia 10 tahun.
Ayah bunda bisa menitipkan ananda ke kerabat yang memiliki usaha.  

Sebagai contoh, jika kenalan ayah atau bunda memiliki usaha pizza, ikutkan ananda untuk membuat pizza dari mulai menyiapkan bahan hingga proses memasak dan pengemasan. 
di tempat tersebut ananda tidak bekerja dan tidak mendapat fee. Di sana ia mempelajari cara baru sekaligus bisa menjadi pembelajaran baginya bagaimana memahami sebuah proses dan membiasakan diri berprilaku baik saat berada di luar rumah.

Tentunya ini bisa dijadikan alternatif selama liburan. Beragam kegiatan anak-anak ada intinya tidak hanya untuk menambah kelekatan antar anggota keluarga.

Momen ini bisa dijadikan sarana bagi orang tua untuk mengamati ananda. Mulai dari kesukaannya, kelebihannya, bakatnya hingga kelemahannya.

terkadang kita perlu beristirahat sejenak dari rutinitas agar lebih mendekat dengan seseorang.

So jadikan liburan kali ini menjadi liburan yang bermakna dan bermanfaat.

Yang penting, disesuaikan dengan anggaran dan waktu luang ayah dan bunda ya :)

Selamat mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...