Langsung ke konten utama

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja 

Banyak pohon cemaraaa…aaa

Kanan kiri, kulihat saja

Banyak pohon cemaraaaa…


Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut.

Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil.

unsplash.com


Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta.

Tapiiii….

Kalo tiba-tiba mereka bertanya, 

“Bunda, sebelah kanan yang mana sih?”

Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.

 *****

Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua. 

Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri.

Ketika menerima perintah,

"Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak."

Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda.

Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right confusion.


Penyebab Left and Right Confusion

Sesuatu yang dikira orang dewasa  amat mudah, ternyata sulit bagi mereka.

Atau jangan-jangan kita pun sudah melewati masa ini sebelumnya?

Lalu apa penyebab kesulitan mengenal kanan dan kiri?

*****

Membedakan bagian kanan dan kiri melibatkan beberapa proses dalam otak kita.

  1. Kemampuan sensoris
  2. Pengolahan informasi visual
  3. Skill berbahasa
  4. Ingatan

Keempatnya harus saling terintegrasi. Jika kesulitan ini berlangsung hingga dewasa, maka perlu dilihat kembali, adakah gangguan lainnya?

Proses penerjemahan kanan dan kiri ada di bagian otak yang bernama angular gyrus. Sebuah bagian yang ada di lobus parietal otak.

angular gyrus adalah bagian dari otak yang berperan dalam membedakan dan mengenali arah, termasuk kanan dan kiri. (thebrain.mcgill.ca)


Sebagian ahli menyebutkan, jika seseorang mengalami gangguan ini dan disertai gangguan lainnya, bisa jadi mereka mengalami sindrom gerstmann. Cirinya:

  1. Mengalami agnosia digital, yaitu kesulitan atau ketidakmampuan mengenali jari sendiri dan jari orang lain.
  2. Acalculia yaitu perubahan dan gangguan yang berkaitan dengan keterampilan matematika dan perhitungan.
  3. Agraphy yaitu perubahan dan gangguan dalam penulisan.
  4. Disorientasi spasial yaitu terkait dengan ketidakmampuan mengenali kanan dan kiri.

Seseorang yang mengalami keempat hal diatas, biasanya sudah mengalami kerusakan di daerah parietal otaknya.

Nah apakah ananda di rumah ada yang mengalami hal demikian?

Jika tidak, artinya anak-anak  hanya tidak mampu mengenali bagian kanan dan kiri.

Kemungkinan terbesarnya adalah bagian angular gyrus tadi yang belum mendapat stimulus secara optimal.


Angular Gyrus apa sih?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Angular gyrus adalah bagian dari otak yang berperan penting dalam memproses kanan kiri.

Angular gyrus berhubungan dengan Bahasa seperti pemrosesan semantik dan membaca kata. Bagian ini juga berperan dalam penyimpanan memori dan kognisi spasial.

wise-geek.com
area berwarna biru adalag bagian parietal otak. Dibagian itulah angular gyrus berada.

Pemrosesan semantik adalah pemrosesan yang terjadi ketika kita mendengar sebuah kata dan menyandikan maknanya. Proses ini bersifat dalam dan menghasilkan jejak memori yang bertahan lebih lama.

Dalam arti lain, ketika anak mendengar kata kanan maka akan terjadi proses penerjemahan dalam otaknya. 

Masalahnya memori itu bertahan lama atau sebentar?

Jika sebentar, memori itu akan membusuk dan akibatnya tidak akan paham mana kanan dan kiri.

Angular gyrus lah yang berperan penting dalam proses semantik tersebut.

Angular gyrus ini berfungsi mengintegrasikan berbagai proses untuk memandu tindakan.

Jadi ayah bunda harus tahu nih, untuk mengenali kanan dan kiri perlu beberapa proses, dan gak boleh ketinggalan salah satunya, yaitu:

  1. Proses verbal, kata-kata kiri dan kanan perlu diterapkan pada objek di lingkungan.
  2. Proses memori, harus ingat kiri dan kanan.
  3. Pemrosesan spasial, harus memproses apakah objek di sekitar kita ada di sisi kanan atau kiri.

Jika ketiga proses ini gagal diintegrasikan, kebingungan kanan dan kiri atau right and left confusion akan terjadi. 


Lalu bagaimana untuk mengatasi kebingungan kanan dan kiri pada anak-anak?

Pada dasarnya, jika tidak ada gangguan yang mengikuti, hanya kebingungan kanan dan kiri, hal ini masih dapat diatasi. Apalagi jika si anak masih bisa memahami bagian tubuh kanan dan kiri.


1. Memberi kelonggaran waktu

Cara pertama untuk membantu mereka adalah, memberi kelonggaran waktu saat menerima kata kanan/ kiri. Sehingga otak melakukan proses lebih lama sedikit. Jika meminta mereka merespon dengan cepat akan menimbulkan ketidaknyamanan. Rasa tidak nyaman karena tekanan waktu kan memperburuk cara kerja otak/.


2. Memperbanyak Latihan

Latihan mengenal kanan dan kiri membantu angular gyrus dalam pemrosesan spasial.  Selain menggunakan atau mengutamakan tubuh bagian kanan dalam beraktivitas, mengingat tempat di sekitar Ananda juga perlu. Misalnya saja, Bunda meminta kakak untuk berdiri di tengah-tengah. Katakan padaya bahwa di sebelah kanannya ada minimarket, dan di sebelah kirinya kedai kopi. 

Di perjalanan berikutnya tanyakan hal serupa. 

"Apa yang ada di sebelah kanan kakak?". Biasanya ia akan lebih mudah menjawab dengan mengingat lokasi. 


3. Menggunakan tanda/ asesoris di anggota badan

Seseorang yang menggunakan jam tangan atau cincin di tangan kanan akan cukup membantu mengenal arah. Namun, karena ini khusus untuk anak-anak. Mungkin bunda bisa memakaikan jam tangan anak saja. Pada anak perempuan biasanya menggunakan gelang tangan manik-manik. Gunakan secara konsisten di salah satu bagian, pergelangan tangan kanan atau kiri.


4.Mengutamakan bagian anggota tubuh saat berkegiatan

Membiasakan diri menggunakan salah satu bagian tubuh kanan/ kiri juga cukup membantu. Misalnya saja bunda membiasakan ananda untuk mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan untuk memakai baju, sepatu, dan kaos kaki. Lalu membiasakan kaki kiri saat melangkah ke kamar mandi.  


5. Membentuk Huruf L dengan Jari 

Bentuk tangan kiri menyerupai huruf L. Dengan begitu memudahkan ananda mengenali bagian kiri.

Jika keempat contoh tersebut dirasa kurang efektif, maka cara terakhir adalah dengan membentuk huruf L antara jari jempol dan telunjuk. Tangan yang membentuk huruf L adalah tangan kiri.


Gimana aybun?

Intinya ananda hanya membutuhkan waktu, dan melambat sedikit dalam mengenal kanan dan kiri.

Ternyata hal yang mudah bagi kita, belum tentu bagi mereka. Terapi tipis-tipis agaknya diperlukan ya bun.


Bagaimanapun juga pengenalan arah ini penting bagi ananda.

yukkk ayah bunda jangan menyerah!

Selamat berjuang 😁😁💪

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emak-Emak Bisa Insecure Juga? Yukk Intip Tips Berikut untuk Menguranginya!

hops.id Aku deg-degan, Aku hopeless, Aku sedih, Aku minder, Seringkali bunda merasa demikian ketika melihat anak lain ‘lebih’ dibanding ananda tercinta. Sebaiknya diperdalam lagi, Lebih dalam hal apa? Dan apakah ananda tidak memiliki kelebihan? Jika ananda baik-baik saja, tidak memiliki gangguan tumbuh kembang apapun. Bunda yakin saja bahwa ia akan mencapai tahap itu. Sebagai contoh, jika satria belum bisa membaca di usia 5 tahun, tapi teman sebayanya sudah, maka bunda tidak perlu khawatir. Tentu akan ada perbedaan di setiap keluarga. Masing-masing keluarga memiliki urgensi dan keperluan yang berbeda. Jika satria belum urgen untuk belajar calistung, lantas untuk apa? bukankah usianya masih usia bermain? Setiap keluarga memiliki keperluan masing-masing sesuai dengan tujuan keluarganya. Tidak perlu cemas, tak perlu insecure . Insecure semakin membuat bunda tidak dapat melihat sinar dalam diri ananda. Sinar itu hadir dalam diri ananda sejak lahir. Sinar yang sudah diinstal se

Si Ragil - Si Kece (journey to labioplasty)

Belakangan ini si kembar lagi batuk pilek, terpaksa deh kegiatan menulis dihentikan dulu... Kesehatan mereka adalah hal utama bagi saya. Begitupula dengan kesehatan Danish pasca melahirkan dulu. Saya gak lagi mikirin ASI Eksklusif, sya gak pikirin dia mau dirawat sama siapa setelah masa cuti saya berakhir. Prioritas saya saat itu, Bagaimana anak lelaki saya tumbuh sebagaimana anak lainnya. Pasca Mengejan Tahun Kedua Gak bisa dipungkiri lagi saya termasuk dalam golongan wanita subur nan produktif. Gimana nggak?? tahun 2013 saya hamil, eh tahun 2014 hamil lagi.... hahahaha Tapi ya sudah, saat itu kami hanya berpikir bahwa kami adalah orangtua yang dipercaya Alloh untuk merawat bocah nyaris kembar. Coba deh bayangin.. betapa banyak pasangan di luar sana yang berusaha keras untuk punya anak. Berikhtiar ini itu, mulai dari inseminasi, bayi tabung atau adopsi anak untuk pancingan tapi belum juga dikaruniai si buah hati, lalu apalagi yang harus saya lakukan selain bersyukur a