Langsung ke konten utama

Bertemu Jamur Tiram dan Lebah Trigona di Negeri Jonggol

Ketika mendengar kata Jonggol, seolah tak ada habisnya. Banyak lokasi wisata yang belum terjamah dan belum terawat. dapat dikatakan, Jonggol adalah the hidden places of west java.

Di sisi lain, sebagian warganya masih memegang erat kearifan lokal. Daerah Jonggol yang memiliki banyak lokasi hijau, seringkali dimanfaatkan penduduk untuk bercocok tanam, berternak, serta melakukan budidaya tanaman dan jamur.
Pak Obay (baju coklat) memanfaatkan kampung halamannya untuk membuka lapangan pekerjaan. 
Salah satu lokasi yang dikunjungi hari itu adalah markas jamur milik Pak Obay di Kampung Cimenyan, Desa Sukadamai, Jonggol.

Perjalanan berlangsung hampir satu jam dari Cileungsi, Bogor. 
Kurang lebih 30 km yang dilalui untuk menuju usaha jamur yang dimiliki oleh ayah yang memiliki satu putri ini.

Usaha rumahannya terletak di kampung Cimenyan, desa Sukadamai. Sudah pasti sepanjang perjalanan yang ditelusuri adalah jalan setapak semi hutan. 

Kanan kiri jalan terlhat seperti hamparan hijau dengan aroma Lantana camara yang mulai menusuk indera pembau.
 
Di pinggiran jalan didominasi oleh tanaman hanjuang. Banyak terdapat tanaman hias komersil yang tumbuh secara liar di desa Sukadamai. Sebut saja Sanseviera laurentii, keladi hias, dan talas-talasan. 

Kesuburan tanah kampung ini menyebabkan aneka tanaman dapat tumbuh lebat dan indah. Semakin menuju ke lokasi, udara terasa semakin sejuk. Tidak heran jika warga memilih untuk tidak memasang air conditioner. Kesejukan alami dari para mahkluk hijau rasanya cukup untuk mengademkan raga dan hati.

Namun tidak hanya tanaman yang berkembang baik di sana. Rupanya hal serupa terjadi pada jamur. Sepanjang menyusuri kampung itu, ada dua usaha rumahan yang bergerak di bidang perjamuran.

Dan kali itu, kami diizinkan bertamu ke  Ada Jamur. Rumah usaha jamur milik Pria yang bernama lengkap, Obay Subarnas. 

Tak lama sang pemilik menyambut dengan senyuman ramahnya. Aroma bubuk kayu yang akan dijadikan baglog (media tanam) begitu khas dan unik di indera pembau.

karyawan pria sedang mempersiapkan baglog yang terdiri dari bubuk kayu dan nutrisi untuk pertumbuhan jamur.
karyawan wanita sebagian besar ibu rumah tangga berusia paruh baya. Mereka sedang mengemas jamur tiram yang siap didistribusikan ke pasar Cleungsi dan pasar kranggan.

Lokasi budidaya jamur nya terbilang cukup luas. Tempat ini terbagi dua bagian.
Rumah pertama untuk pembuatan baglog dan packing jamur. Lokasi kedua untuk budidaya jamur.

Pak Obay memberi nama usahanya "Ada Jamur" dengan logo huruf A dan jamur tiram menyambung di sampingnya. Pria yang dulu bekerja sebagai staf IT di perusahaan Swasta Jakarta kini lebih memilih mengembangkan usaha jamur tiram bersama keluarganya. 

Usaha yang ia rintis sejak tahun 2017 itu kini memiliki 20 karyawan. lima orang pria dan sisanya perempuan.

Salah satu alasan mengapa beliau memilih jamur tiram, karena jamur tergolong kategori jenis sayuran pangan. Sehingga akan selalu di butuhkan oleh masyarakat (konsumen). 

Dan, seperti sudah dapat rida dari segala penjuru, idenya pun didukung oleh keluarga besarnya. 

Ditambah lagi, Pak Obay memiliki kampung halaman yang atmosfernya sangat cocok untuk budidaya jamur. 

Para tetangga pun bersukaria membantu usahanya dengan menjadi karyawan dari Ada jamur.

Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes .

Cirinya memiliki tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. 

Jamur tiram memiliki nama latin Pleurotus ostreatus. Secara umum, jamur tiram putih dibudidayakan di dataran tinggi karena suhu dan kelembapan lebih cocok untuk pertumbuhannya. Akan tetapi, dengan memodifikasi lingkungan tumbuhnya jamur pun ramai dibudidayakan di dataran rendah. 

Budidaya jamur tiram sangatlah bermanfaat, mengingat khasiatnya sendiri yang baik untuk tubuh. Prosesnya pun tidak memakan waktu lama, yakni hanya sekitar 4 bulan, petani dapat memperoleh keuntungan yang memuaskan.

Nah, jika moms tertarik untuk melakukan budidaya ada beberapa hal yang harus disiapkan terlebih dahulu.

1. Kumbung


Rak jamur tiram atau kumbung biasanya dibuat dari bilik bambu. Namun, ada pula petani yang menggunakan tembok permanen. 

Jamur tetap harus lembab. karena itu harus disiram (disemprot)  2 kali dalam sehari. 

Kumbung ini berisi baglog yang nantinya dtumbuhi jamur. Paranet disekeliling kumbung berguna melindungi jamur dari cahaya matahari langsung. 

2. Baglog

Baglog adalah media utama untuk pertumbuhan jamur. Baglog biasanya berisi ampas tebu, serbuk gergaji, tepung jagung, dedak halus, dan kapur. 
media inilah yang nantinya akan ditumbuhi bibit jamur tiram (miselium).

Pertumbuhan miselium dipengaruhi oleh suhu,kelembaban, cahaya matahari, dan pH lingkungan.
menurut pak Obay, satu baglog dapat melakukan panen 3-5 kali. Jika lingkungan baik, panen pertama dapat dilakukan 4 bulan setelah baglog siap. 


Di lokasi ini, pengunjung juga bisa membeli jamur dan bibit. tentunya jika langsung kesana, bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Satu kilogram jamur tiram dibanderol Rp15.000,00. Sedangkan untuk bibit (baglog) seharga dua ribu lima ratus rupiah.

Kami pun antusias untuk berbelanja jamur tiram dari Ada Jamur. Jamurnya terlihat segar, bersih dan dagingnya tebal.

Jamur tersebut dikemas dalam kemasan plastik per 0.25 kg. Untuk ukuran seperempat kilogram dihargai empat ribu rupiah.

Kami mencoba 5 kantong jamur dan 4 bibit dalam baglog untuk dibawa pulang.

tumis jamur dari Ada Jamur sangat sedap. apalagi ditambah dengan irisan cabai, tahu dan bakso
Sampai rumah kami pun mencoba memasaknya, ternyata rasanya lebih gurih dan kenyal. Daging jamurnya lebih tebal karena masih segar.

Ternyata tidak hanya budidaya jamur. Pak Obay belakangan ini juga melakukan budidaya lebah madu. lebah yang ia pilih adalah lebah trigona.

Kami pun diajak ke lokasi yang tidak jauh dari kebun kumbung. 
Sebelum memasuki wilayah yang berisi kumbung, kami disambut oleh rak berisi kotak-kotak kayu. Awalnya kami tidak tahu itu apa, ternyata itu adalah stup lebah trigona. 

Dalam stup tersebut ada koloni lebah yang terdiri dari pekerja, prajurit, ratu dan jantan.
Untuk pertama kalinya terlihat jelas apa yang dinamakan bee pollen

Lebah Trigona

kidadl.com

Lebah trigona menghasilkan madu trigona. Lebah ini lebih dikenal dengan sebutan lebah klanceng atau lebah kelulut. 

Lebah ini merupakan spesies primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit.

Lebah trigona termasuk hewan liar dan tidak membuat madunya dengan cara tradisional dalam sisir madu heksagonal. 

Namun mereka menyimpan madunya dalam struktur hitam dan coklat kecil yang tidak beraturan, tercakup dalam propolis. 

Menurut Pak Obay, Cita rasa dari madu klanceng ini terbilang unik dan berbeda dari madu biasanya. 

Madu klanceng berwarna agak gelap, tidak bening, serta perpaduan rasa agak manis, asam dan pahit. Dikatakan memiliki kisaran nutrisi tinggi dibandingkan dengan lebah madu biasanya.

Hanya sayangnya, ketika berkunjung kawanan lebah ini belum menghasilkan madu. Pak Obay bilang, butuh banyak pakan supaya madu dihasilkan lebih banyak.

Pakan dari lebah trigona ini adalah bunga dari tanaman air mata pengantin. rencananya Pak Obay memperbanyak tanaman ini.

Pria pemilik usaha jamur tersebut juga menjual stup lebah tersebut. beliau memberi harga Rp300.000,00/ kotak. 

Rasanya hari itu kami beruntung sekali. Mendapat begitu banyak ilmu seputar jamur dan lebah trigona.

Satu hal yang tak bisa terlupakan adalah spiritnya untuk mengembangkan diri dan potensi warga sekitar. 

Tekad besarnya untuk meninggalkan posisi tenaga IT yang sudah mapan dari ibukota untuk mempelajari seluk beluk jamur tiram  adalah sebuah pelajaran untuk kami.

Keseriusan dan semangat besar kini membuahkan hasil.
 
Konsisten, persisten dan kepedulian akan melahirkan sesuatu yang luar biasa.
Itulah suatu hal yang seringkali tidak nampak dari seorang pemilik UMKM.

Bagaimanapun juga, UMKM dengan segenap kekuatan dan kelemahannya mampu memberdayakan masyarakat sekitar.

Memanfaatkan potensi manusia agar bisa berdaya kehidupannya.

Terimakasih Pak Obay untuk ceritanya.


Jika moms ingin mampir ke markas Pak Obay silakan searching melalui gmaps:
Kampung Cimenyan RT 03/ RW 06, Desa Sukadamai
Kecamatan Sukamakmur - Bogor

Atau dapat pula kunjungi instagram @ada_jamur untuk info selengkapnya. 

Semoga bermanfaat dan sampai ketemu lagi ya!


Sumber: 
https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-jamur-tiram-2/
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-madu-klanceng/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...