Hampir setiap orang menggunakan aplikasi whatsapp di ponselnya. Tidak terkecuali kaum emak-emak.
Selain untuk komunikasi, whatsapp (WA) juga bisa digunakan untuk pemasaran kilat. Artinya bisa digunakan untuk sarana marketing harian. Walaupun calon konsumen nya hanya orang-orang yang terdapat dalam kontak, tapi cara ini kerapkali digunakan oleh para emak-emak online.
Memasang status di WA adalah cara sederhana untuk menunjukkkan eksistensi diri. Tidak hanya mengiklankan produk sendiri. Seperti halnya media sosial lainnya sepert instagram dam facebook, WA pun juga digunakan untuk memberitahu netizen, what's going on.
Terlebih lagi ibu-ibu yang memiliki waktu lebih lama berkutat dengan WA.
Sebab selama pandemi ini hampir semua kegiatan dilakukan via WA. Sedemikian seringnya memasang status, sampai-sampa ada beberapa golongan emak-emak yang menghiasai beranda WA.
#1. Emak Kang Dagang
Emak golongan ini pastinya termasuk dalam golongan terbanyak di status harian WA. Memasarkan produk jenis apapun via WA adalah cara marketing termudah. Semakin banyak kontak dalam gawai, peluang mendapatkan konsumen pun semakin besar. Uniknya, karena pembeli dan penjual sudah saling kenal, setelah transaksi terjadi biasanya hubungan akan semakin dekat. Secara tidak langsung hal ini membuktikan bahwa proses jual beli bisa mempererat tali silaturahim.
#2. Emak Pembawa Kebaikan
Selain jualan, banyak juga para emak yang sharing tentang video dakwah. Beberapa sharing link youtube dari para pemuka agama. Tentunya netizen dalam kontak pun turut membuka link atau menonton video tersebut. Saat menontonnya, Insyaa Allah yang menyaksikan dan menyebar link nya pun ikut mendapatkan kebaikan. Sebab, kebaikan itu bersifat menular.
#3. Emak Sayang Anak
Emak yang masuk dalam kelompok ini kerap kali mengirim kegiatan putra/i nya di status WA. Mulai dari kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga kegiatan bermain mereka. Postingan ini sering kali menjadi inspirasi bagi para viewer. Namun, jangan lupa untuk meminta izin kepada si kecil sebelum memposting kegiatan mereka.
#4. Emak Jogeter's
Aplikasi tik tok seringkali dijadikan hiburan bagi banyak orang, termasuk kaum emak. Lagu yang sedang trending biasanya dijadikan postingan harian. Terkadang emak mengajak anak-anaknya untuk goyang bareng. seru-seruan lewat aplikasi ini bisa untuk kekompakan anak dan bunda. Netizen yang menyaksikan via WA pun turut terhibur dengan atraksi ini.
#5. Emak-Emak Koki
emak-emak golongan ini adalah emak yang sering sharing tentang apa yang dimasak. Biasanya masakan yang di share adalah jenis masakan favorit keluarga atau masakan yang baru dibuat. Emak dalam kelompok ini konon lebih memerhatikan kesehatan keluarga, karena kuatir dengan jajanan di luar rumah.
#6. Emak-Emak CLBK
Seringkali di beranda status WA ada para emak yang memposting foto jadul. Foto mereka saat masih muda, ketika masih langsing nan aduhai. Ada pula yang mengirim foto anak-anaknya kala masih bayi atau balita. Nah, emak jenis ini biasanya sedang me time dengan membuka album foto digital atau album foto klasik nya.
#7. Emak-Emak Viral
Tidak hanya berita atau benda yang dipasang di status emak ini. Ada kalanya emak kelompok ini mengirim gambar makanan dan minuman yang sedang viral. Dengan mengirim picture yang sedang nge-tren tentu akan mengundang para kerabat untuk merespon status tersebut. Pastinya, emak-emak golongan ini harus bersedia membalas satu persatu chat yang mersepon sesuatu yang sedang viral.
Asyiknya memasang sesuatu via WA ini adalah memberitahu pada dunia, khususnya kerabat tentang apa yang sedang kita lakukan.
tentunya ada interaksi yang terjadi setiap membuat status. Mengirim postingan di Whatsapp dapat merekatkan sesuatu yang jauh. silaturahmi secara tidak langsung terjalin. Terlebih lagi jika ad proses niaga di dalamnya, bukan tidak mungkin kenalan emak akan kembali lagi untuk membeli.
Keuntungan dari status WA ini jangan sampai dilewatkan. Setiap orang dapat memanfaatkan sebaik-baiknya. Namun jangan sampai lupa juga untuk mempost sesuatu yang bmanfaat untuk diri dan orang lain.
jangan sampai postingan kita merugikan atau membuat orang yang membacanya menjadi tidak nyaman.
Komentar
Posting Komentar