Langsung ke konten utama

Fenomena Susu Beruang

Assamu’alaikum moms.
Pegimana kabar?
Semoga pada sehat ya.
Dan yang sakit segera diberi kesembuhan. Aamin YRa.

Belakangan ini ada satu hal yang sedang ramai dibicarakan.

To be honest saya males membicarakan, pada awalnya.
Tapi kok makin kesini, warga semakin membenarkan hal yang sedikit belok ya?

Dan tugas writer adalah membantu meluruskan sesuatu yang tidak pada tempatnya.

Moms masih ingat kan tentunya tentang warga yang berbondong-bondong membeli susu beruang?

Masuk akalkah?
Berpikir Panjang kah?
Atau…
Hanya ikut-ikutan kah?

Panic buying?
Atau saya malah mengkuatirkan akan adanya
Fetisisme komoditas.

Saya sendiri bukan seseorang yang mendewakan susu.
Susu berkaleng putih itu hanyalah susu biasa pada umumnya.
Hanya saja ia tergolong susu steril. Susu berkualitas tinggi yang diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan susu yang higienis dan layak diolah konsumen.

Ya,
Tentunya dari segi kandungan sama saja dengan susu sapi yang biasa moms konsumsi.

Menilik lebih dalam lagi.
Apa status susu dalam piramida makanan?

Saya pernah sampaikan pada ratusan siswa cilik saya tentang peranan susu. Lalu di kemudian hari, saya 
Share ulang di blog. 

Masih banyak warga yang belum mengerti apa manfaat susu.

Dalam artian susu bukan lah hal vital dalam menu keseharian.
Apalagi dijadikan alasan penyembuh covid.

Susu dalam piramida makanan termasuk protein hewani.
Artinya susu setara dengan ayam, daging, udang, telur dan prohe lainnya.

Oleh karena itu, jika sudah mencukupi asupan prohe dalam menu makanan,
Maka tidak dibutuhkan lagi susu.

Seringkali orang mendongkrak berat badan dengan susu,
Ya ada benarnya.
Jika sudah cukup prohe, lalu masih ditambah susu maka besar kemungkinan akan menambah berat badan seseorang.

Tapi apakah sudah seimbang gizinya ??

Dalam piramida makanan, semakin berada di bawah maka porsi semakin besar.
Pun sebaliknya,
Semakin menuju puncak, jumlah sedikit saja.

Jadi bisa dipahami ya sekarang apa status susu dalam piramida makanan?

*****
Anyway,

Saya yakin kok, banyak mom yang sudah tau akan hal ini.
Namun terkadang, akal sehat dikalahkan oleh sesuatu yang sedang viral.

Dalam hal ini bukan sekadar kepanikan yang menyerang diri karena merebaknya virus covid-19.
Bisa saja lebih dari itu,

Ada Sebagian orang yang menganggap bahwa beli susu merek tertentu adalah keren, 

karena berhasil mendapatkan apa yang langka.
Karena berhasil mendapatkan apa yang sedang trending.
Karena berhasil mendapatkan   apa yang sedang diperebutkan massa.

Hmmm…
Jika demikian, seperti diawal tadi,
Saya mengkuatirkan terjadinya fetisisme komoditas.

Moms sudah pernah dengar?
Fetisisme komoditas pada intinya adalah pemujaan terhadap barang, sehingga bisa meningkatkan citra pembelinya.

Contohnya,
Mirna membeli hape ONNO karena hape merek tersebut sedang viral.
Ia tahu bahwa fungsinya biasa saja, sama seperti hape merek lainnya. Bahkan merek lain dengan spesifikasi yang sama pun bisa ia peroleh tanpa harus mengantri di gerai ponsel.

Tapi…
Memiliki hape ONNO yang sedang trending adalah kebahagiaan sendiri untuk Mirna. 

Kurang lebih seperti itu moms.
****
Fenomena demikian banyak terjadi sekarang ini.

Mulai dari elektronik hingga makanan, dan mungkin sekarang susu.

Jika sudah mengerti manfaat susu,
Sudah tahu bahwa peranan susu adalah protein hewani,
Apakah masih harus menguber-nguber sesuatu yang seharusnya tidak perlu?

Bukankah lebih baik untuk menguatkan antibodi mengkonsumsi banyak buah dan sayur?
Lalu olahraga?
Dan berpikiran positif serta selalu Bahagia?

Haruskah sibuk dengan sebuah brand yang kita sudah tahu apa manfaatnya?

Jika sudah demikian,

Apakah ada yang merasa sudah menjadi korban fetisisme komoditas?

Salam Susu Coklat
Mama Dhiyaan dan Danish.








 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...