Langsung ke konten utama

Ecopark di Sekolah - Sebuah Penyejuk di Tengah Kota

Assalamu’alaikum moms!

Selama bulan November kemarin aku belum sempat posting nih, berasa punya utang gitu dehhh…hehehe.
Maapkeun ya kalo baru dibayar di bulan Desember 😁

Btw hari ini aku sama komunitas belajarku mengadakan kegiatan lho.
Kami playdate ke Ecopark di dekat rumahku. Oh iya sebelum lanjut ke ceritaku, moms sudah taukah apakah itu ecopark?

Bagi yang belum, aku share sedikit ya.
Ecopark adalah ruang terbuka hijau yang berfungsi sama layaknya seperti hutan kota. Ecopark nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana belajar, rekreasi, dan bermain bagi masyarakat.  Pada akhirnya, dengan adanya ecopark diharapkan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tempat  mereka tinggal.

Gimana, oke ya moms intermezzo tentang ecopark nya?
Intinya sih, kalo menurutku, ecopark itu hutan/ taman kota yang mengedukasi masyarakatnya secara langsung dan tidak langsung. Ada beberapa hal seputar flora maupun fauna yang ingin disampaikan ke masyarakat. Karena itu, ecopark ini biasanya bersifat berbayar. Pengelola membutuhkan dana untuk perawatan, pemugaran, dan pakan untuk para hewan peliharannya.  

Nah, menariknya ecopark ini ada di dalam sebuah bangunan sekolah.
Ruang terbuka hijau ini sekaligus menjadi fasilitas sebuah sekolah di bilangan Ciangsana. Kira-kira 7 km dari rumah kami, Metland Cileungsi.

Sekolah dari tingkat Playgroup hingga SMP ini diberi nama, An-Nahl Islamic School. Sebuah lembaga pendidikan yang berada di Jalan Raya Ciangsana ini sekaligus memiliki hutan ala-ala yang diberi nama Ecopark An-Nahl Islamic School

****
Tempat ini sekaligus lokasi dimana suamiku berkerja. Tapi jujur saja baru sekali aku mengunjungi ecopark tersebut.

Di luar bayanganku, tempat ini bukan sekadar kebun sekolah. Lebih dari itu. Aku merasakan ada sentuhan cinta dari pengelola di dalamnya. Ada seseorang atau mungkin beberapa yang bergerak karena jiwa.

Anyway,
Komunitas belajarku akhirnya memasuki kawasan ini pukul 08.30
Kami disambut oleh sekawanan merpati yang membentuk formasi entahlah apa itu.
Ketika mereka datang anak-anak dan para ortu sangat terkesima.
Hingga aku lupa mengabadikan momen yang berhasil membuat pengunjung ternganga.
Kepakan sayap mereka begitu bersemangat menyambut tamu yang menggenggam biji jagung.

Kawanan merpati tersebut sudah hapal jam makan mereka. Mereka pun turun dan menyantap sarapan pagi yang disebar anak-anak di tanah dengan paruh mereka.
Selepas dijamu oleh kelompok merpati nan indah, kami memasuki area garden.
Lingkungannya terbilang asri, hingga nyaris matahari mencari celahnya sendiri untuk berbagi sinar. Kami menuju area yang agak kosong untuk berkumpul bersama, menyimak pembukaan dari pengurus komunitas Hebat dan ecopark. Tidak hanya itu, kami juga sangat terhibur oleh aksi Mr. Agus yang mendongengkan kisah tentang ‘Pak Tani’. 

Tak lama, anak-anak diajak berkeliling garden.
Ada beberapa satwa disana. Mulai dari reptil, mamalia, dan unggas.
Walaupun belum terlalu banyak, namun keberadaan fauna di ecopark AIS sudah cukup mengedukasi anak-anak dan orang tua.

Keanekaragaman flora pun terbilang lengkap.
Vegetasi ecopark sebetulnya didominasi oleh pohon-pohon besar. Aku banyak melihat beberapa pepohonan buah besar seperti petai,lamtoro, nangka, hingga jeruk bali.
Untuk tanaman hias ada berbagai bunga nan cantik. 

Tidak hanya itu, pihak pengelola kini menyediakan tanaman hias yang bisa dibeli oleh pengunjung. Seperti aneka aglonema dan calathea. Dua jenis tanaman yang sedang hits belakangan ini.
Hasil kebun pun sudah bisa dibeli di kantin ecopark.
Hasil kebun yang dijual adalah nangka, petai dan pisang kepok.

Nah, usai mengunjungi kebun dan melihat hasil perkebunan, anak-anak boleh memilih permainan.
Mereka boleh memancing atau memanah yang dipandu oleh Coach Arma.
Sementara itu, anak-anak yang masih berusia dini cukup bermain di playground yang berada di dekat TK An nahl Islamic School.

Namun, kegembiraan kami hari itu berpindah ke kegembiraan menyambut hujan turun. Berkah dari langit yang menumbuhkan aneka benih di dalam tanah dan menyuburkan tanaman di area perkebunan. 

Tempat ini agaknya cocok untuk dijadikan piknik keluarga ramai-ramai dan kumpul komunitas.
Harganya pun lumayan terjangkau.

Dengan 25rb moms bisa tour garden, piknik dan mendapatkan welcome drink.
Jika ingin memancing moms cukup menyisihkan 30rb dan bisa memancing ikan mujaer sepuasnya. Asikkk kannn…


Bingung mau liburan murmer?
Mungkin tempat ini bisa menjadi altermatif lokasi bersilaturahim keluarga besar.

Namun alangkah lebih baiknya jika pengelola menyediakan tiket masuk atau cap sebagai tanda sudah menyelesaikan administrasi. Supaya kedepannya lebih teratruktur lagi.

Selamat menyambut liburan!
Mama Dhiyaan dan Danish
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...