Langsung ke konten utama

Kucek Baju Yuk!!

Sebelum PSBB jilid 2, anak-anak sempat berkegiatan di komunitas. Kegiatan yang dilakukan adalah mencuci pakaian. 

Ini adalah buah pikiran dari kami, para orang tua. Di komunitas belajar, kurikulum dirancang sendiri oleh orang tua, lalu di combine dengan kebutuhan ananda. Bulan September, indikator belajar kami di ranah kemandirian adalah bertanggung jawab atas diri sendiri.

Hal pertama yang dilakukan adalah mencuci baju, menjemur. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua pekan. Dwi pekan selanjutnya adalah melipat pakaian.

PSBB jilid 2 mengajak aku dan anak-anak untuk kembali bermain di rumah. Kemarin kami mencuci baju dengan aneka kehebohan dan sedikit omelan emak 😅.
Maklum saja, bagi Dhiyaan yang menuju 7 tahun dan danish yang masih 5 tahun bertemu busa sabun dan perangkatnya adalah arena playgorund. 

Meski tidak sempurna, mereka sedikit banyak paham tentang bagian mana yang harus dikucek/dibersihkan.

Sebetulnya hal ini bukan kegiatan baru bagi mereka. Kalau di kampung simbah, aku bersama anak-anak terbiasa mencuci manual di sumur dengan deterjen murah meriah. Berbeda dengan di kota yang kerap menggunakan mesin dengan liquid deterjen. Tapi hal itu hanya bisa dilakukan setahun sekali saat liburan idul fitri hehehe.

Anyway,
Mencuci baju ini lumayan juga lho moms, bisa meringankan pekerjaan kita walau awalnya kok aku malah capek banget ya ngomel-ngomel 🤣.

Sekali, dua kali ngomel gak papa lah.
Biasanya yang ketiga dan keempat jika rutin dilakukan mereka akan enjoy.

Lagipula, selama di rumah aja, mencuci baju bisa sambil mengisi waktu di rumah kan 😁

Bagi kami mencuci baju ala tradisional ini memberi banyak manfaat, yaitu: 
manfaatnya antara lain:
1. Melatih kerjasama
    Mencuci baju seperti ini paling asik dilakukan bersama-sama. Kegiatan ini tentu dapat membangun kelekatan antara anak dan ortu atau anak dengan saudara kandungnya. 
2. Memahami instruksi
Kegiatan ini memiliki langkah-langkah dalam pelaksanaannya. Meski terlihat sederhana, ananda harus belajar memahami instruksi dalam mencuci pakaian. Misalnya saja, mengisi air dan deterjen terlebih dulu, lalu merendam cucian. Cuci pakaian putih dahulu baru berwarna, selanjutnya membilas dan menjemur. Terbiasa mengikuti kegiatan instruksional akan membuat ananda menjadi pribadi yang yang lebih terstruktur.
3. meningkatkan kekuatan motorik
Kegiatan mengucek dan memeras pakaian dapat meningkatkan otot anggota gerak atas. 
4. memperkuat taktil
Merasakan licinnya sabun dan gelembung busa, tentunya dapat melatih kepekaan taktil ananda.

Belum lagi manfaat jangka panjangnya moms. Ananda akan terbiasa dengan mencuci pakaian menggunakan tangan. Hal ini akan sangat membantu ketika mereka aqil baligh nanti, bisa membersihkan pakaian mereka sendiri.

Kan ada mesin cuci moms?
So bagaimana kalo kelak mereka harus hidup terpisah dengan kita, lalu disana tidak ada mesin? Tidak ada jasa binatu?

Agaknya kegiatan ini cukup baik dilakukan saat SFH begini ya moms,
Alih-alih bermain sabun kelak mereka akan mengingat dengan baik kegiatan ini.

Yup.
Segala hal yang menyenangkan antara ananda dan ortu akan terngiang jelas dalam kepala mereka. Membentuk memori, dan tersimpan baik.
Kelak akan mereka gunakan dan mereka ingat sepanjang zaman.

Kenangan itulah yang tidak bisa didapatkan dimanapun.

Kenangan mencuci baju.

Jadi gimana,
Moms mau coba cuci-cuci barengan anak-anak?
Boleh dong, tapi pastikan udah masak buat makan siang dulu ya.
Karena akan memakan waktu dua kali lipat dari biasanya 🤣

Salam kucek baju!

Mama Dhiyaan dan Danish ❤️



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...