Langsung ke konten utama

Kosmetik Kosmo

Beberapa waktu lalu, saat ke rumah ibu, saya agak terpesona dengan jajaran skin care dan kosmetik miliknya. Di usia menjelang 60, justru semakin memperbanyak koleksi kecantikannya.

Di meja riasnya kutemukan bedak compact, aneka lipstik, pelembab bibir, alas bedak, cologne, dan body lotion dengan Spf tinggi. 

Sejak aku kecil, ia memang gemar berias. Walau hanya dirumah, ibuku muda senang menggunakan pemulas bibir berwarna cerah. Sehabis mandi beliau selalu menggunakan moisturizer. Waktu kecil aku tak paham. Namun aku tau sekarang kenapa ibu melakukan semuanya.

Berias adalah fitrah wanita. Mempercantik dan memperindah dari adalah bagian dari kewajiban wanita. Terlebih lagi saat di rumah, wajib menyenangkan pandangan pasangan dan anak-anak. Mungkin tidak seheboh riasan para MUA. Cukup dengan tipis-tips tapi nikin segar.

Cantik dan rapi bukan hanya untuk menyenangkan orang lain saja tentunya. Merawat wajah, tubuh dan mempercantiknya adalah salah satu cara dalam mensyukuri pemberian-Nya. Kita memiliki tanggung jawab besar dalam merawat apa yang sudah diberikan-Nya.
Jika demikian, maka skin care adalah keharusan bagi wanita.

Selain mengkonsumsi panganan bergizi dan kaya manfaat, sejumlah produk perawatan adalah pendukungnya.

Namun begitu, moms tetap harus memperhatikan rambu- rambu saat memilih produk kecantikan.

Aku akan sharing beberapa tips buat mom semua dalam memilih produk kecantikan 😁

1. Halal
Moms harus perhatikan logo halal dalam kemasan suatu produk. Kosmetik dan skin care yang halal biasanya sudah terdapat nomor dari BPPOM dan logo halal dari MUI. 
Namun, karena birokrasi yang sangat rumit ada beberapa produk yang masih pemrosesan dalam mengurus kehalalalannya. Jika demikian, moms bisa hubungi call center atau direct message adminnya di sosial media untuk menanyakan kejelasannya.
Tapi jika ragu, sebaiknya gunakan yang sudah berlogo halal.

2. Cocok
Skin care yang digunakan seseorang belum tentu cocok dengan orang lainnya. Sebagai contoh, adikku memakai erto's, aku gak cocok. Kulitku lebih mentolerir dengan ponds. Karena sejak ABG aku sudah menggunakan pelembab ponds.
Alhamdulillah moms, karena ponds banyak di warung dan harga terjangkau hehehe. 

3. Sesuaikan jenis kulit dan usia
Pastikan moms mengenali jenis kulit moms. Berminyak, normal atau kombinasi Bagi kulit berminyak pilihlah pelembab berbahan dasar air. Bagi kulit kering/ normal boleh memilih yang berbahan dasar oil agar kelembapan tetap terjaga. 
Selanjutnya usia, jika moms sudah 30 tahun ke atas bisa memilih untuk yaang anti aging. Seperti ponds, aku sudah beralih dari white beauty ke ponds age miracle. 

4. Sesuaikan warna kulit
Dalam memilih bedak dan alas bedak moms harus menyesuaikan warna kulit. 
Baiknya, foundation/ bb cream/ bb cushion setingkat atau di bawah warna kulit kita. Jangan memilih bedak dan bb cream yang lebih cerah dari kulit kita.

Sama halnya dengan pemulas bibir. Moms hatus menyesuaikan dengan warna kulit. Bagi yang PD biasanya gak masalah memilih warna lipstik apapun. Kalau aku, karena berkulit gelap, lebih menyukai warna pemulas bibir yang natural atau kelompok nude. 

Gimana moms, mumpung akhir pekan yuk jangan lupa berhias dan berapi diri. Bukan untuk sekitar kita, tapi untuk diri kita sendiri. 

Coba ngaku, siapa yang gak seneng waktu ngaca melihat mamak udah kece banget???😁

Yahh... Palingan anak-anak pada bingung liat emaknya bedakan.
"Mamah mau kemana emang?"
Hehehe.

Salam pake lipstik 
Mama dhiyaan dan danish.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...