Langsung ke konten utama

Cara Jitu agar Lemari Baju tidak Penuh

Assalamu’alaikum Moms!

Kalau moms sudah membaca postingan aku sebelumnya tentang penyebab rumah susah rapi,maka sekarang aku bocorkan sedikit tips supaya moms tidak bingung berbenah mulai dari mana. Penyebab utama rumah berantakan biasanya karena barang yang overwhelmed (terlampau banyak) sehingga bingung mau diletakkan dimana. Barang yang sedemikian banyak dan tidak memiliki wadah biasanya akan terlihat berceceran dan sang pemilik ogah merapikan. Pemilik barang kemungkinan kewalahan dengan barangnya sendiri, namun masih merasa memiliki ‘ikatan’ dengan si benda.

Langkah pertama yang harus moms lakukan adalah menyeleksi barang. Misal saja barang yang akan diseleksi adalah pakaian. Kategori pakaian adalah baju, celana,gamis, kerudung, pakaian dalam, dan asesoris serta alas kaki. Proses seleksi barang dilakukan dengan menumpahkan seluruh pakaian ke lantai. Tujuannya agar semua jenis pakaian terlihat jelas. Setelah ditumpah ruahkan, moms boleh melakukan decluterring (pemilahan).   Pakaian yang akan di decluterring tentunya memiliki syarat tertentu.moms bisa membuat syarat khusus sesuai kebutuhan. Contohnya:

  1. Pakaian yang sudah robek atau bolong sebaiknya tidak disimpan
  2. Pakaian yang sudah berbulan-bulan (buat batas waktu) tidak digunakan bisa didonasikan atau membuat garage sale.  
  3. Pakaian yang warna dan bentuknya mirip sebaiknya dijual ke orang yang tepat atau donasikan. Misalnya saja seorang wanita seringkali memiliki khimar dengan warna senada seperti salem dan baby pink. 
  4. Pakaian yang sudah tidak muat. Biasanya hal ini sering terjadi pada bayi dan anak kecil yang tubuhnya cepat tumbuh dan berkembang.


Jika pakaian dirumah memiliki ciri seperti diatas, sebaiknya moms bisa memikirkan kembali untuk melakukan decluterring. Setelah moms menyeleksi pakaian yang disimpan dan yang tidak, selanjutnya moms mengorganisir penyimpanan berdasarkan kategori. Kategori ini dibuat agar setiap anggota keluarga tidak kesulitan menemukan barangnya sendiri. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Peletakan barang berdasarkan kategori selain memudahkan mereka, juga dapat melatih kemandirian pada si kecil. Berikut ini contoh kategori pakaian berdasarkan tempat:
  • Stand Hanger: baju kerja, celana kerja, gamis
  • Lemari orangtua: kaos pergi, kaos rumah, celana panjang, daster, kerudung, handuk, sprei, alat sholat
Kaos pergi dan kaos rumah sebaiknya dipisah. Satu tumpukan maksimal 8-10 kaos.
  • Drawer anak (masing-masing anak memiliki satu drawer): baju tidur, baju pergi, baju main, pakaian dalam.
  • Storage: kaos kaki, handuk kecil
Kaos kaki tidak digulung tapi dilipat. Kaod kaki yang digulung akan menyebabkan karet mudah melar.
  • Rak alas kaki: sandal, sepatu

Setiap anggota keluarga hanya memiliki dua pasang alas kaki. Berdasarkan pengalaman, sebanyak apapun  sepatu seseorang, biasanya hanya satu atau dua sepatu yang sering digunakan.
  • Storage besar: tas
  • Gantungan kayu: topi dan jaket (habis dipakai 
Pembuatan kategori tersebut tentu saja tidak baku. Moms bisa sesuaikan dengan kondisi rumah dan keluarga masing-masing. Beberapa teman ada yang lebih suka bila semua bajunya dilipat agar terlihat lebih rapi dan ringkas. Ada pula yang tidak menyukai melipat ala konmari, tapi lebih memilih lipat biasa saja. cara yang dilakukan tentu berbeda-beda dan bukan masalah besar. Hal yang terpenting adalah moms mulai melakukan organize terhadap benda-benda dirumah. Decluterring, organize, dan kategorisasi adalah tiga hal yang harus dilakukan setiap keluarga agar rumah menjadi teratur dan bersih. 

Proses decluterring bagi yang belum pernah melakukan memang akan terasa melelahkan. Moms akan menyadari betapa banyaknya barang dirumah kita yang sering  tidak terpakai ketika melakukan proses ini. Oleh karena itu, pilih waktu yang sesuai agar moms bisa leluasa memilah pakaian. Jangan lupa kondisi fisik harus selalu terjaga dengan memakan asupan bergizi sebelum melakukan decluterring. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...