Langsung ke konten utama

Penangkaran Rusa Cariu: Rumah Besar Rusa Cantik yang Berimprovisasi

Ada yang pernah berkunjung ke penangkaran rusa?
Jika belum, Taman Penangkaran Rusa Cariu lah opsi yang paling tepat.

Penangkaran ini terletak 60 km dari rumahku. Saat itu rumahku masih di daerah Cimanggis, Depok Perjalanan sekitar dua jam tiga puluh menit. Aku menempuhnya menggunakan motor suamiku. Lumayan melelahkan hari itu karena jarak tempuh yang cukup jauh. Kemacetan terjadi di Jalan alternatif Cibubur. Namun kelelahan hari itu sangat terbayar dengan pemandangannya yang menyegarkan mata dan udara pegunungan yang sangat segar.

Jembatan gantung cariu, 2010

Taman Penangkaran Rusa Cariu terletak di Desa Buanajaya,  Kecamatan Tanjung Sari, Bogor. Lokasi ini mudah dijangkau dengan kendaraan beroda dua ataupun beroda empat. Ketika sampai, kami langsung memakirkan motor dan menuju loket masuk. Harga tiket masuk tahun 2010 masih sangat terjangkau, yaitu Rp 6.000,00.  Setelah memperoleh tiket kami menyusuri jembatan gantung. Bagi yang belum terbiasa jembatan ini cukup menakutkan, namun seru saat berjalan diatasnya. Jembatan ini sebagai media penyebrangan ke lokasi penangkaran yang berada di seberang Sungai Cibeet.

Masih Rp 6.000,00. Konon sekarang sudah Rp 20.000,00 karena semakin banyak fasilitasnya.
Sungai cibeet berada di sepanjang hutan penangkaran


Sungai Cibeet masih memiliki perairan yang sangat jernih. Di dasarnya masih terdapat batu kali yang cukup besar. Usai menyebrang, pengunjung bisa menyusuri jalan setapak yang disebelah kanannya terdapat warung makanan milik penduduk sekitar. Di sebelah kiri jalan setapak tersebut terdapat aliran Sungai Cibeet, para pengunjung boleh bermain air disekitar sana asalkan hati-hati karena bebatuannya cukup licin.

Rusa bawean salah satu spesies yang berada di penangkaran. Tanduk rusa berbeda dengan tanduk sapi. Tanduk rusa akan rontok dan mepas layaknya kuku dan rambut. Para rusa akan melakukan shedding dan nanti tanduk akan tumbuh kembali.

Perjalanan dari jembatan gantung lalu jalan setapak di tepi sungai berakhir usai menempuh jarak 700 meter. Penangkaran rusa terlihat begitu jelas dan indah. Penangkaran ini sebetulnya adalah hutan yang dijadikan semacam Taman Margasatwa. Taman ini melindungi hewan khususnya berbagai jenis rusa. Rusa yang terdapat di taman ini ada rusa sambar, rusa bawean dan rusa totol.
Pakan yang diberikan pada rusa harus berasal dari petugas yang menjualnya di sekitar lokasi.
Saat berjalan di lorong rumah inilah para rusa mulai berdatangan menghampiri pengunjung yang membawa ubi.

Pusat rusa beraktivitas ada di tengah hutan. Pengunjung harus melalui lorong yang berupa rumah-rumahan. Biasanya ketika pengunjung berjalan di lorong ini maka rusa-rusa cantik akan segera menghampiri. Rusa tidak boleh diberi sembarang pakan. Petugas menyediakan pakan khusus berupa ubi manis (mentah) yang sudah diiris. Satu kantong plastik dijual seharga lima ribu rupiah.

Turun dari rumah-rumahan tersebut akan terlihat beberapa rusa dari beragam spesies. Sembilan tahun yang lalu pengunjung tidak ramai dan jumlah rusa masih banyak. Tahun 2015 ketika aku ke sana kembali, jumlah rusa mulai berkurang karena beragam alasan. Rusa pun Nampak sudah kenyang karena pengunjung sudah mulai banyak dan mulai kenyang diberi pakan. Kawanan rusa sulit sekali datang sekalipun diundang oleh para pawang. Namun begitu, kesejukan dan alamnya yang indah masih dapat dinikmati.

Menurut info dari temanku, penangkaran rusa ini saat ini dikelola oleh swasta yang berkerjasama dengan perhutani. Saat ini banyak spot permainan dan spot foto. Cukup dimaklumi karena wisata yang instagrammable sangat diminati, maka penangkaran ini pun mulai melakukan improvisasi agar menarik pengunjung. Jujur saja kalau aku lebih menyukai tempat ini 10 tahun silam. Saat rusa masih banyak berkeliaran. Saat rusa dengan mudahnya menyapa kami tanpa dipanggil oleh bapak pawang.

Walaupun demikian, tempat wisata ini tetap menjadi tempat wisata yang diminati keluarga. Selain tempatnya yang asri, udaranya yang sangat sejuk, di tempat ini tetap bisa menjadi sarana edukasi. Anak-anak masih dapat melatih keberanian dan kepercayaan diri untuk bersahabat dengan rusa. Memberi makan dan menyentuh rusa tanpa penghalang adalah hal yang sulit diperoleh di kota besar. Menurut pawang rusa akan muncul pada jam makan siang. Jangan lupa karena letaknya di kaki gunung, Kawasan ini kerap turun hujan mulai pukul 14.00-15.00. Pastikan pengunjung membawa jas hujan  atau paying ke lokasi.

Selamat berlibur!


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...