Langsung ke konten utama

Cara Sederhana Menyimpan Dokumen

“ Mama… ijazahku dimana ya?”. Marina sudah berkeliling di kamarnya mencari ijazah SMAnya tapi tetap tidak ketemu. Padahal ia ingin melengkapi pemberkasan untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Seharusnya, di usia remaja tamatan SMA, Marina sudah apik dalam penyimpanan dokumen pribadinya. Benda apapun tidak boleh berserakan di rumah sendiri. Selain kesulitan menemukan saat memerlukannya, benda berantakan juga menunjukkan keruwetan pemikiran dari sang pemilik.

Setiap benda, terlebih pada dokumen harus benar-benar terjaga penyimpanannya. Dokumen sebagian besar menunjukkan identitas dan sebagai rekam jejak seseorang. Oleh karena itu dokumen harus disimpan sebaik mungkin. Dokumen bisa disimpan berdasarkan kepemilikan jika dalam satu rumah ada beberapa anggota keluarga. Dokumen bisa juga disimpan sesuai waktu kegunaannya. Dokumen sesuai fisiknya terbagi dua, yaitu kertas, kartu dan buku. 
  1. Dokumen kertas dapat berupa ijazah, sertifikat, dan arsip laporan atau materi belajar. 
  2. Dokumen kartu dapat berupa kartu keanggotaan, kartu ATM, dan kartu berobat.
  3. Buku dapat berupa buku nikah, buku tumbuh kembang anak,buku penghubung anak, dll.
Dalam merapikan dokumen tetap harus melakukan decluterring. Pemilahan ini diawali dengan menumpahkan seluruh dokumen di lantai. Setelah ditumpah ruahkan biasanya akan terlihat dokumen yang tidak lagi digunakan atau habis masa berlakunya. Dokumen yang habis msa berlakunya seperti kartu anggota member suatu club yang tidak lagi bisa diperpanjang waktunya. Seringkali ketika berbenah dokumen adapula ratusan lembar fotokopian makalah, seminar, atau skripsi yang masih disimpan. Jika ada hendaknya benda-benda tersebut masuk ke dalam kelompok cluter.

Dokumen materi yang disimpan cukup yang relevan dengan masa sekarang. Jika terlampau lama maka bisa disisihkan. Jika belum tau kapan akan membacanya maka bisa disimpan dulu dalam bentuk.digital.

Setelah ditumpah ruahkan di lantai, maka sediakan dua kotak besar. Satu untuk dokumen yang disimpan, lainnya untuk dokumen yang merupakan clutter. Selanjutnya, lakukan pengorganisasian pada kotak yang disimpan. Berikut ini contoh pengelompokkan dokumen dan kertas.
Dokumen berupa kertas (ijazah dan sertifikat) simpan dalam clear holder, lapisan plastik perhalaman bisa melindungi dokumen agar selalu bersih dan mudah ditemukan
  • Dokumen kertas seperti ijazah dan sertifikat disimpan di document keeper (clear holder). Diberi nama sesuai nama pemiliknya. 
  • Dokumen berupa kartu dapat dismpan di card holder atau dompet pribadi.
  • Dokumen buku jika tidak tebal bisa dimasukkan kedalam celear holder bersama dokumen kertas.
  • Dokumen materi belajar bisa dibundel menjadi satu simpan dalam sebuah map dan beri tema. 

Pada proses  organisir ini kembali ditentukan pada kondisi pemilik dokumen. Jika belum memiliki tempat penyimpanan bisa dijadikan satu dalam sebuah map kertas biasa. Penyimpanan kartu bisa disimpan di laci. Namun tetap harus terpisah sesuai jenis dan fisiknya. Organisir dan kategori penyimpanan dilakukan agar kasus seperti Marina diatas tidak terulang kembali. Kerapian dan penyimpanan suatu benda tidak hanya dilakukan orang dewasa, tapi anak kecil pun juga harus dikenalkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...