Langsung ke konten utama

Simpan di Dalam Hati

Assalamu’alaikum Moms!

Kebanyakan perempuan tidak mudah melepaskan memori dalam benak mereka. Seringkali ditemukan bahwa perempuan masih menyimpan benda kenangan di pojok kamarnya. Terlebih lagi jika ada cerita manis nan indah dibalik benda tersebut. Sebut saja Imelda (42 tahun) masih menyimpan tiket nonton bioskop yang pernah ia tonton dari sebelum menikah hingga pasca menikah. Contoh lain Tiwi (33 tahun) masih menyimpan dengan rapi undangan pernikahan beserta souvenirnya dulu dalam sebuah kotak kayu coklat berukir cantik.

Imelda dan Tiwi adalah dua dari sekian banyak perempuan yang sulit melupakan kenangan. Otak emosional wanita yang lebih besar ketimbang pria menyebabkan mereka sulit melepaskan beberapa benda kesayangan mereka. Benda kenangan seringkali tidak lagi digunakan karena sifatnya yang remeh temeh. Namun benda tersebut memiliki ikatan yang sangat kuat dengan pemiliknya sehingga sulit dihempas. Namun begitu, jika jumlah benda kenangan dirumah terlampau banyak maka akan menyebabkan cluterring di rumah sendiri. Oleh karena itu jika dirasa benda kenangan dirumah terlalu banyak, sebaiknya mulai dipikirkan cara untuk mengurangi jumlahnya.

Sebagian orang pasti akan bingung bagaimana cara memilah benda kenangan. Jauh lebih sulit melepasnya ketimbang melepaskan baju atau asesoris pribadi. Selain itu karena sifatnya yang pribadi,  terkadang benda kenangan tidak bisa diberikan kepada orang lain atau dijual. Benda kenangan yang bisa dijual atau didonasikan sangat terbatas. Contohnya saja kamera tua, alat makan keramik, atau furniture tua. Calon pembelinya pun kemungkinan orangtua yang senang mengkoleksi benda bersejarah.
Benda kenangan diatas adalah benda yang tidak lagi memiliki manfaat. 
Bagaimana dengan benda kenangan lainnya yang tidak bisa dijual atau diberikan? Berikut ini ada sedikit tips agar tidak kebingungan lagi melakukan decluterring terhadap benda kenangan. Beberapa kriteria benda kenangan yang bisa di decluterring antara lain:

  • Benda kenangan yang tidak ada lagi kegunaannya atau benda-benda yang sudah rusak. Contoh: televisi tua, kamera tua, koper tua, kulkas rusak,   
  • Benda yang tidak ada lagi hubungannya dengan hari ini dan hari esok. Contoh: diary, tiket nonton bioskop,undangan pernikahan, label baju bermerek, 
  • Benda yang terlalu makan banyak tempat. Contoh: furniture warisan ortu, piring beling, gelas beling (jika jumlahnya terlalu banyak).
Decluterring benda kenangan hanya bisa dilakukan secara leluasa oleh pemilik barang. Jika kita merapikan milik orang lain, dan belum diizinkan untuk dipilah maka tunggu sampai pemilik barang mengizinkan. 


Kriteria diatas dikembalikan lagi pada kondisi rumah dan hati masing-masing. Jika dirasa masih sulit melepasnya berikan jangka waktu sampai kapan harus menyimpan benda tersebut. Menumpuknya benda kenangan akan mempengaruhi pola pikir kita juga. Orang yang terbiasa menimbun benda yang tiada bermanfaat terkadang dalam hal berbelanja dan berpikiran pun demikian. Biasakanlah memiliki prioritas dalam hal apapun termasuk penyimpanan barang. Sudah saatnya berpikir bahwa kenangan disimpan di hati saja, bukan di lemari.

Yukkk berbenah benda kenangan!!
******************************************************************

Cluttering: kekusutan, kekacauan. Kondisi rumah berantakan yang membuat pemilik rumah ikut menjadi kacau 
Decluterring: kegiatan memilah barang/ menyisihkan barang tidak terpakai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...