Langsung ke konten utama

Mengatur Buku, Mengatur Hati

Assalamu’alaikum moms

       Kalau kemarin aku sharing tentang beberapa produk upcycling, hari ini aku mau berbagi tentang decluterring buku. Sesuatu yang sebenarnya sederhana tapi terkadang ogah dilakukan. Moms semua pasti punya buku ya dirumah. Entah itu buku anak, parenting, atau majalah. Ataukah masih ada yang menyimpan buku zaman kuliah dulu? Hihihihi… tenang saja, akupun masih menyimpannya. Tapi tidak banyak, hanya beberapa yang masih relevan dengan kehidupanku sekarang.

       Bagi yang belum pernah dengar apa itu decluterring, aku akan jelaskan sedikit. Decluterring adalah usaha/ kegiatan untuk mengurangi jumlah benda. Decluterring buku dilakukan saat jumlah buku dirumah sudah overwhelmed (berlebihan). Bahkan buka hanya berlebihan dari segi jumlah, tapi juga mengganggu. Ketika buku sudah dirasa mengganggu sang pemilik rumah maka buku harus di decluterring

       Buku dikategorikan mengganggu jika memenuhi berbagai indikator. Aku membuatnya berdasarkan pengalamanku dan teman-teman sehari-hari. Beberapa indikator buku sudah harus di decluterring antara lain:

  • sudah mulai keluar dari rak buku, berantakan di segala sisi rumah (terutama kamar),
  • tidak terawat (mulai menguning, menjamur, ada rayap)
  • jilidan buku mulai rusak, kertas mulai sobek dan didiamkan begitu saja oleh pemiliknya 
  • masih ditemukan buku yang masih disegel rapat dan tidak tahu kapan akan membacanya
  • tidak pernah melakukan rotasi rak buku 


       Coba kita cek kembali, apakah kita berada pada beberapa poin tersebut? Jika iya, moms perlu mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah buku. Tentu saja kita akan merasa sayang jika harus menguranginya. Sebab bagi para pecinta buku, buku bukan sekedar substansi untuk menambah pengetahuan, tapi juga ada yang menganggapnya sebagai bagian dari kenangan. Namun alangkah baiknya jika moms menyimpan sebagian kenangan di dalam hati saja ya. 
Buku-buku ini walaupun tidak lagi kubaca, tapi belum bisa aku pisahkan. Jangan paksakan diri jika dalam buku terlalu banyak kenangan. Memisahkan benda kesayangan yang diajak kompromi hati, bukan sekedar logika.

       Seperti buku, hati kita pun juga perlu ditata. Ada waktu untuk menata hati jika ingin melepaskan koleksi buku kita ini. Sampaikan pada hati bahwa pengurangan memang perlu dilakukan. Bahwa akan ada perasaan bahagia saat kita sudah mengurangi buku. Percayalah, karena aku sudah melakukannya dan jauh lebih bahagia ketimbang overwhelmed buku dirumahku. Jika sudah yakin dan memantabkan hati akan mengurangi buku, moms bisa simak tips bagaimana cara decluterring buku sesuai dengan rasa dan hati kita masing-masing.

Decluterring Buku 

  1. Decluterring buku diawali dengan menumpahkan atau mengumpulkan semua buku moms ke lantai agar terlihat jelas seluruhnya. 
  2. Buku dipisahkan sesuai genre
  3. Diperiksa kembali apakah ada buku yang masih disegel (dibungkus) rapat? Jika ya pisahkan juga, beri waktu kapan mau dibaca. Jika sampai waktu yang ditentukan belum dibaca juga, perlu melakukan declutering.
  4. Pisahkan juga buku yang lembaran halamannya hilang atau sobek, pikirkan kembali apakah masih layak untuk dibaca atau tidak

Kumpulkan semua buku yang sekiranya ingin di decluterring agar terlihat jelas.

       Setelah melakukan decluterring, moms pasti bingung mau dibawa kemana buku-buku kita ini. Berikut ada beberapa pilihan untuk rumah baru buku kita.

  1. Dijual kembali, moms bisa menjual nya dengan harga agak miring. Penjualan ini dilakukan agar buku jatuh ke orang yang sesuai
  2. Mendonasikan kepada pihak yang sesuai, misal moms bisa mendonasikan kepada taman bacaan sekitar rumah kita. Jika di sekitar rumah tidak ada taman bacaan maka moms bisa mengikuti program pengiriman buku gratis dari PT POS INDONESIA. Pengiriman dilakukan setiap tanggal 17 tiap bulannya.
  3. Donasi bisa juga dilakukan kepada orang terdekat, bisa sahabat, saudara atau tetangga. Yang pasti harus tepat sasaran, misalkan buku anak diberikan pada anak-anak, buku kuliah diberikan pada kenalan yang berjurusan sama dengan kita, dll.
  4. Jika buku sudah tidak layak dijual atau didonasikan karena kondisi fisik yang tidak baik, jalan terakhirnya adalah memberikannya ke tukang rongsokan untuk mereka jual kembali.
Setiap tanggal 17 di setiap bulan, ada program bergerak dari PT POS INDONESIA. Kalau bingung mau donasi kemana hubungi aja kantor pos pusat disekitar rumah.


Bagaimana moms tertarik untuk mulai decluterring buku?
Jika moms penggemar buku, aku yakin pasti moms perlu untuk melakukan decluterring. Jika belum siap, beri waktu pada hati untuk lebih lapang. Tentukan jangka waktu dalam menata hati. Sebab, apapun yang berhubungan dengan kepemilikan kita suatu hari akan diminta pertanggung jawabannya. Oleh karena itu moms harus memastikan apakah keberadaan buku tersebut masih bermanfaat atau tidak.


Salam rapi-rapi buku
Mama Dhiyaan dan Danish

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...