Langsung ke konten utama

5 Cara Jitu agar Anak Tidak Mudah Jajan

5 Cara Jitu agar Anak Tidak Mudah Jajan

Assamu’alaikum semuaa….

        Akhir pekan sudah tiba, saatnya pas untuk jalan-jalan Bersama keluarga. Kalau aku, sabtu pagi begini biasanya langsung menuju pasar pagi dekat rumah, borong ikan, sayur dan kudapan lainnya seperti kue pukis atau kue cenil. Tapi lagi-lagi asik belanja, tiba-tiba anak-anak minta jajan. Kalau udah begitu, orangtua spontan tidak bisa menolak keinginan mereka, karena di tempat umum. Akan ada perasaan tidak nyaman ‘nanti dilihat orang’ kalau kita bersikeras terhadap keinginan kita untuk tidak memberi jajan di tempat umum.

        Nah, terus gimana ya, kalau moms atau kamu yang suka bawa jalan-jalan ponakan tiba-tiba mereka merengek minta jajan?
Langsung diturutin? Atau dibiarkan saja menangis gegerungan?
Jika itu terjadi pada aku, maka aku akan lihat situasi dan kondisi. Jadi bisa saja permintaan jajan itu dituruti atau bisa juga tidak. Tidak konsisten dong kalo begitu moms?
        Menurutku konsistensi adalah bentuk pembelajaran. Proses belajar harus pada waktu dan tempat yang sesuai. Jika dari rumah belum membuat kesepakatan maka anak sudah pasti akan mempertahankan keinginannya. Bahkan tidak sesederhana itu. Sudah membuat kesepakatan agar tidak jajan pun saat di luar nanti, mereka tetap akan memintanya, apalagi belum membuat?
Membuat jajanan sendiri adalah salah satu cara mengurangi kebiasaan jajan
        Nah moms, aku ada beberapa tips untuk mencegah anak mudah jajan, apalagi kalau sudah berdiri di depan kasir indomart ya, rasanya telur-telur berhadiah itu kepingin sekali mereka borong. Ini beberapa cara yang pernah aku coba, dan sampai sekarang anak-anak MaaSyaa Allah gak pernah gegerungan lagi.
  1. Buatlah kesepakatan dari rumah, “ adek nanti kalau ikut ibu gak jajan ya”. Sounding terus sebelum bepergian akan tertanam di pikiran mereka. Seandainya nanti mereka melanggar kesepakatan, maka buat kesepakatan baru. Misal, adek minta es krim dengan memaksa, maka ganti dengan yang lain, “ gimana kalau roti saja,atau biscuit saja? Kan tadi adek udah janji untuk tidak jajan”. Biasanya mereka akan mau, karena merasa sudah melanggar kesepakatan mereka akan mudah menerima penawarab dari kita yang sifatnya lebih ‘safe’.
  2. Orang tua sebaiknya tidak sering jajan. Biasakan memasak sendiri atau jajan yang sehat, seperti rujak, ketoprak, gado-gado . Sebab tidak jarang lho, ada ortu yang kalau keluar ikutan membeli ciki, eskrim atau jajanan anak kecil lainnya.
  3. Biasakan membuat anak ‘kenyang’ dari rumah. Terkadang keinginan jajan karena anak-anak merasa lapar. Dorongan lapar itu yang kemudian membuat mereka ingin memakan sesuatu yang mereka suka. Jadi, biasakan makan dahulu sebelum bepergian.
  4. Jika bepergian jauh,  biasakan untuk membawa bekal. Bekal yang aku bawa biasanya makanan yang mereka suka. Agar apa? Agar mereka  mau memakannya saat bepergian. Sebagai contoh aku membawakan mereka nasi bento/ nasi kepal saat bepergian. Atau aku bawakan makanan favorit mereka seperti ayam goreng atau nugget homemade. Bekal itu kuncinya 2, menarik perhatian dan favorit.
  5. Tidak pernah bosan memberi sounding kepada anak bahwa jajanan yang dijual bebas jika terlalu sering memakannya tidak baik bagi kesehatan tubuh. Beri pengertian dengan Bahasa ibu kalau kebanyakan makan permen nanti gigi kakak bisa ompong, atau terlalu banyak makan ciki nanti kakak bisa batuk. Biasanya mereka akan paham jika jajanan tersebut memberi dampak yang tidak baik. Boleh saja jajan, tapi secukupnya dan sebaiknya yang bersifat thoyib bagi tubuh.

        Bagaimana moms, mudah kan caranya. Yang paling terpenting adalah bagaimana moms membuat anak-anak terpesona dengan masakan bunda. Kalau mereka sudah cinta dengan masakan yang dirumah biasanya jajan tidak akan lagi jadi permintaan utama mereka. Jangan lupa, anak usia dini masih selalu memikirkan ‘apa yang bikin aku senang’, bukan ‘apa yang bikin aku baik’.
Orangtua nya lah yang mengarahkan kebaikan kepada anak-anak manis tersebut, semanis coklat colek dalam egg surprised mereka

Salam kurangi jajan,
Mama Dhiyaan dan Danish

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Anak-Anak Sulit Membedakan Kanan dan Kiri?

Kanan, kiri kulihat saja  Banyak pohon cemaraaa…aaa Kanan kiri, kulihat saja Banyak pohon cemaraaaa… Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut. Ayah dan bunda pasti pernah menyanyikannya waktu kecil. unsplash.com Lalu sekarang menyanyikannya bersama ananda tercinta. Tapiiii…. Kalo tiba-tiba mereka bertanya,  “Bunda, sebelah kanan yang mana sih?” Nah lho, udah nyanyi enak-enak, ternyata mereka belum bisa membedakan mana bagian kanan dan kiri.  ***** Hal inilah yang sering dirasakan sebagian orang tua.  Hal ini seringkali tidak disadari, walaupun mereka makan dan menerima benda menggunakan tangan kanan, dan istinja dengan menggunakan tangan kiri. Ketika menerima perintah, "Kakak tolong ambilkan bawang merah di kotak sebelah kanan botol minyak." Bagi anak yang belum paham, akan sejenak berpikir dan mencari bagian yang dimaksud bunda. Bagi ananda yang sama sekali kebingungan, akan terus celingukan mencari mana kanan dan kiri. Hal ini dinamakan left and right...

After School Doctor, Serial Jepang Unik, Hangat dan Penuh Empati (Sebuah Review)

www.imdb.com Judul Film (Serial): After School Doctor Sutradara: Yuma Suzuki, Kentaro Nishioka Penulis: Mayu Hinase (manga), Kayo Hikawa Tahun rilis: 2024 Episode : 10 Genre: Drama (medis dan sekolah)  Pemeran: Kouhei Matsushita (dr. Makino), Aoi Morikawa (Ibu guru Shinoya), Horan Chiaki (Ibu Guru Yoshino), dll Platform: Netflix Manga Houkago Karute  After School Doctor adalah series yang berasal dari negeri sakura. Series ini berasal dari manga yang berjudul Houkago Karute yang ditulis oleh Mayu Hinase. Cerita ini diawali dengan dokter Makino, seorang dokter anak yang dipindah tugaskan ke sebuah Sekolah Dasar. Ia menjadi dokter penanggung jawab di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).  Dokter Makino dipindahkan karena beberapa masalah pribadi yang terjadi di sana. Ia terkenal dengan dokter anak yang keras, dingin dan selalu bicara apa adanya. Karakternya pun tidak banyak berubah ketika bertugas di UKS. Dokter Makino memiliki kemampuan analisis dan observasi yang taj...

PJB 5, Komik Islami yang Bergizi dan Renyah

Judul buku: Pengen Jadi Baik (5) Nama pengarang buku: Squ Tahun terbit buku:2019 Penerbit: Wak Up Early Ketebalan buku: v+155 halaman Harga: Rp 50.000 “Angel investor yang kumaksud disini adalah orang baik yang mau memberi pinjaman kepada kita tanpa mengharapkan tambahan apapun, tanpa bunga, tanpa balas jasa, tanpa ambil untung apapun,. Hanya murni menolong, ikhlas, Lillahi Ta’ala.” (Pengen Jadi Baik, halaman 32) Potongan isi tersebut ada di dalam seri ke-5 dari Pengen Jadi Baik. Seperti seri sebelumnya, Pengen Jadi Baik tetap menjadikan abah, Mama K, dan Kevin sebagai tokoh utamanya. Komik ini mudah diterima seluruh kalangan. Bahasa yang mudah dipahami dan adanya tokoh Kevin yang selalu diceritakan di tiap jenjang usianya ikut meringankan cerita ini. Berbeda dari seri sebelumnya, yakni PJB 4, membaca PJB 5 seperti kembali membaca tiga seri sebelumnya. Pada PJB 4 hampir 50% nya menceritakan seputar ibadah haji yang keluarga Abah laksanakan. PJB 5 kembali menceritakan keseh...