Assalamualaikum Moms,,,
Gak terasa ya, bulan ramadhan akan segera berakhir
Lalu tibalah saat idul fitri, momen yang paling
dinantikan oleh seluruh umat muslim
Ngomong2 lebaran,
Pasti deh ya moms semua kumpul sama keluarga besar di hari
nan fitri itu.
Ruameeee poll pokoke.
Bahagiaaa dehhhh
.
Tapiiiiiiii
Si kecil di ujung sana kok gak mau salim ya ama sodara2??
Kenapa atuh?
Hihihii.
.
Kadang kita temukan ada anak2 balita yang tidak mau
diajak bersalaman dengan orang yang lebih tua.
Kalo saya sih anggep itu bukan masalah besar,
Namanya juga bocah hehehehe
Namun,
Tetap perlu di evaluasi loh mom.
Karena kebetulan hal ini terjadi pada anak saya sendiri
maka saya coba sendiri mengobservasi si kakak.
.
TIDAK MAU SALIM
Dhiyaan, anak sulung saya jika diajak bersilaturahim
sering sekali tidak mau salim pada orang yang lebih tua.
Kenapa??
Saya pun saat itu tidak tau alasan jelasnya.
Kebiasaan ini terjadi semenjak usianya menjelang 4 tahun.
Saya coba tanyakan, amati, dan akhirnya berempati
padanya.
.
“kenapa kakak tidak mau salim ?”
GAK MAU AJA
“iya, tapi kenapa,kakak gak mau salim beneran?”
IYA GAK MAU
Ya udah cukup deh ya pertanyaan saya, wkwkwkwk
Kenyataannya mereka belum bisa menjawab pertanyaan tipe
analisis, yang kudu dijawab dengan KARENA,
ya SUDAHLAH.
.
Yang kedua,saya coba amati dari hari ke hari.
Dari rumah ke rumah yang kami kunjungi.
Dan memang, ada beberapa tempat yang kakak mau salim
tanpa penolakan sedikitpun.
Yang jelas, ketika ia gak mau, saya gak pernah paksa,
She’s only 4 years old
.
Terakhir saya mencoba berempati,
Empati tentu saja berbeda dengan simpati.
Jika simpati feeling FOR someone
Sedangkan empati, feeling AS someone.
Iyah,
Saya coba menjadi kakak.
Berkunjung dimana yang punya rumah tidak ia kenal,
Atau jarang ia berjumpa
Lalu,
Kakak harus berkunjung dimana kondisinya saat itu sudah
lelah,
Mengantuk sangat,
Atau mungkin bosan karena tidak ada teman sebaya.
Pahami moms.
Bisakah anda berada di tempat baru lalu dengan mudah beradaptasi?
Bisakah anda berada di antara banyak orang asing?
Bisakah anda tetap berdiri di sekian banyak
ketidaknyamanan?
Bisakah anda tetap tersenyum walau tubuh ini rasanya
sudah pegal ?
Bisakah??
Tentu bisa, karena kita orang dewasa.
Namun apa yang terjadi dengan para balita??
jangan sampai mereka yang diminta ber empati menjadi
kita,
para dewasa yang sudah sangat berakal.
.
YUKK KUPAS
Saat balita tidak mau diajak bersalaman,
Biasanya Indonesia ini 85% nya menganggap anak tersebut:
-
Anak tidak sopan
-
Anak tidak manis
-
Anak yang tidak pernah
diajari tata krama oleh orangtua nya
-
Anak yang bikin malu
orangtua
-
Endesbre endesbre
Mari kita coba renungkan bersama moms,
Bahwa anak balita, akalnya sangat jauh dari sempurna.
Belom kenal apa itu sopan santun?
Apa itu tata krama?
Apa pentingnya salim saliman?
Baik,
Akhirnya saya buka lagi catatan lama tentang
neuroparenting hihihi.
Jadi gini moms, di kepala kita ada bagian yang namanya
PFC (Pre Frontal Cortex),
PFC hanya dimiliki oleh manusia.
Jadi tau dong ya kenapa kita dianggap paling berakal?
Karena kucing,
kadal, apalagi keong gak punya PFC
Nah, untungnya lagi itu PFC adalah salah satu bagian otak
yang fungsinya mengenal NILAI-NILAI MORAL. (materi kulwap neurosains dengan
dokter Amir Zuhdi)
Termasuk di dalamnya apa yang kita anggap sopan dan
santun dalam bersalaman.
Untungnya lagi,
PFC itu baru saja mulai berkembang di usia 5-6 tahun,
Dan berhenti tumbuh di usia 21 tahun.
Kebayang dong ya,
Balita kita yang belom ada 5 taon??
Wajar banget kalo mereka ogah diajak salim2an
Yaelah,
Ngerti juga kagak, pegimana mau diajak saliman
Tugas kita,
Cukup memberi contoh dan memahami mereka.
.
Jika secara fisiologi saja belum memenuhi persyaratan,
maka bisa deh ya moms teruskan sendiri gimana kelanjutannya.
.
.
Jika piranti dalam tubuh mereka belum bisa mengenal apa
itu fungsi bersalaman, maka kita tidak perlu sedemikian memaksanya, apalagi
menasehatinya.
Dijamin,GAK ADA HASIL
Yang ada paling nangis hehehehe.
.
PAHAMI MEREKA
Jiwa dan akal yang belum sempurna,
Anatomi dan fisiologi yang juga masih berkembang tidak
memungkinkan mereka memahami apa yang orang dewasa ingiinkan.
Saat si kakak tidak mau bersalaman bukan berarti kakak
anak yang tidak baik.
Baik atau tidaknya seorang anak tidak diindikasikan
dengan kenggananmereka untuk cium tangan pada yang lebih tua.
Anak-anak merupakan insan yang paling jujur sedunia, kala
mereka tidakk nyaman mereka menolak.
Saat mereka tidak senang, mereka merajuk,
Saat mereka tidak mau, ya mereka bilang tidak mau.
Jangan paksakan mereka untuk berpura-pura,
Untuk terus mewujudkan apa yang orangtua inginkan,
Kondisi anak berbeda-beda,
Taruhlah Danish, si adek bungsu, adalah tipe yang kalo
diminta untuk salim tidak pernah menolak.
Always MANUT.
Tapi si kakak,
Adalah pribadi yang agak keras,
Berjiwa kepemimpinan,
Bakat jadi big boss wkwkwk
Jadi ya kalo gak mau, kakakpasti ogah.
Kalo capek, kakak ya pasti ogah salim2an.
.
Jangan lah memusingkan perihal balita yang enggan
bersalaman,
Hargai kejujuran mereka,
Pahami kondisi fisik dan jiwa mereka,
Tidak perlu menjudge keburukan ananda,
Beri udzur pada suatu yang kita anggap kurang baik,
Jika kita memahami mereka,
Suatu saat mereka juga akan mengerti kita
Jika kita tidak ikut memburukkan mereka,
Maka di hari tua nanti, mereka juga akan membanggakan
kita.
.
jangan sampai karena sebuah tradisi negeri ini, mencederai hati ananda.
.
Barokallohu fiikum
Mama Dhiyaan & Danish




Komentar
Posting Komentar